Spesial Wader Piyungan

1 Comment

Bagi Anda yang ingin mencoba variasi kuliner di sekitaran Jogja, Anda bisa mencoba menu yang satu ini.

Nama warung: RM Bu Tri, Spesial Wader
Menu: wader kali presto berbagai ukuran
Lokasi: Jl. Wonosari, sebelah barat lampu merah Piyungan (50 mtr), Bantul, sebelah utara jalan.
Yang istimewa dari RM makan ini,  masakan wader kali prestonya empuk hingga ke tulangnya. Wader gorengnya tidak terasa pahit meskipun dimasak utuh. Yang paling istimewa adalah tersedia wader ukuran jumbo lengkap dengan telur lezatnya yg masih menempel di perutnya.

Bisa makan di warung (tersedia nasi), bisa juga beli secara kg-an. Boleh beri seperempat kg, setengah kilo, sekilo ato berkilo-kilo 😀

‘Saya Tidak Akan Beli Bakso Lagi’

Leave a comment

Sabtu, selepas kumpul bareng insan sepak bola Jakarta Timur di Lubang Buaya, saya lajukan motor – raja bising saya, mampir ke tempat teman – sahabat lebih tepatnya, karena saya sudah berteman dengannya sejak kecil – di daerah Cilangkap.
Dia lulusan Madrasah, tapi kemudian terjerumus di dunia pengolahan makanan. Sudah malang melintang di berbagai rumah produksi makanan dan minuman. Spesialisasinya: bagian produksi (pengolahan) daging, meskipun dia juga jago meracik kopi yang biasa tersaji di cafe-cafe elit.
Dalam silaturahim saya kemaren, saya diajak tuk menengok usaha barunya, warung mie ayam-bakso yang sudah sebulan ini dia rintis. Sempat pula saya mencoba menyicip mie ayam jamur + bakso yang sungguh ciamik rasanya.
Obrolan ngalor ngidulpun berlangsung dari jam 3 sore hingga malam hari jam 8 menjelang warungnya tutup.
Salah satu topik menarik yang kami bahas adalah mengenai bakso.
Bahasan mengenai bakso dia awali dengan ceritanya berbelanja kebutuhan warung ke pasar-pasar.
Pernah dia melakukan survey ke tiga tempat penggilingan daging untuk bahan pembuatan bakso.
Dan yang mengejutkan, semua tempat penggilingan bakso itu mencampurkan bahan kimia makanan jauh di atas batas yang diperbolehkan. Takarannya benar-benar keterlaluan.

“Berapa kilo bu?”, tanya tukang giling daging. Dan setelahnya, “byuk byuk byuk”, si tukang giling itu akan memasukkan beberapa sendok sodium benzoat kedalam gilingan dagingnya.

Ketika hal itu dia ceritakan kepada pamannya, seketika itu juga dia gak percaya. Setelah sang paman diajak untuk melihat sendiri fenomena tersebut, barulah dia percaya dan “bersumpah” tidak akan beli bakso lagi di sembarang warung.

Dia melanjutkan ceritanya, bakso yang normal tidak akan tahan di udara terbuka lebih dari dua jam.
Jadi, hati-hati jika warung bakso memajang baksonya di etalase kaca. Itulah indikasi awal bakso tersebut mengandung bahan kimia yang berlebihan, sehingga bisa tahan lama di udara terbuka.

Tak dipungkiri, bakso-makanan-minuman kemasan memang membutuhkan bahan kimia tambahan dalam pembuatannya. Zat kimia yang sering ditambahkan dalam makanan dan minuman yang paling populer adalah Natrium Benzoat (rumus kimianya C7H5NaO2) dengan nama pasaran sodium benzoat. Fungsinya untuk menambah umur makanan agar lebih awet.

Dalam pembuatan bakso, fungsi tambahannya adalah agar bakso mudah dibentuk dan tampilannya menarik (bulat cantik dan kenyal). Memang sih, agar daging bakso mudah dibentuk, salah satu caranya adalah dengan mencampurkan tepung kanji (tepung tapioka/tepung sagu) kedalam adonan daging. Makin banyak tepungnya, makin mudah bakso dibentuk. Hanya saja, semakin banyak tepung yang ditambahkan, maka rasa enak baksonya akan berkurang. Di sinilah sodium benzoat berperan untuk menyatukan minyak/lemak dalam bakso dengan air sehingga bakso mudah dibentuk.

Lalu, berapa ambang batas penggunaan bahan tambahan pangan sodium benzoat ini? Ukurannya berbeda untuk masing-masing negara. Batas maksimum penggunaan natrium benzoat menurut Permenkes RI nomor 722/Menkes/Per/IX/88 adalah 1 gr/kg. Sebagai perbandingan, satu sendok makan tepung beratnya kira-kira 10 gram (tentunya untuk sodium benzoat/natrium benzoat lebih dr 10 gr karena garam lebih berat dari pada tepung). Jadi jika 1 gram, maka sekedar seujung sendok sahaja. Nah kalau bersendok-sendok makan sodium benzoat untuk satu-dua kilo daging? Itung sendiri ya, berapa kali lipat dari batas ambang yang diperkenankan. :(.

Link Terkait:

Jenis-jenis bahan pengawet pada makanan dan batas penggunanaannya.

Bahan Pengawet pada Kecap dan Saus yang Melebihi Batas.

Bakso Sehat.

Resep Bakso Homemade bebas Pengenyal dan MSG.

Punclut Bandung Utara, Pusat Kuliner Nasi Merah Hitam

10 Comments

Tadinya saya bingung apa nama daerah ini, apakah Puncrut, Punclut, ataukah Puncluk. Ternyata, seperti banyak istilah dalam bahasa sunda yang didapat dari menyingkat beberapa kata, daerah ini diberi nama dengan menyingkat dua kata: Puncak Ciumbuleuit. Ciumbuleuit adalah kecamatan di mana daerah ini berada.

Punclut adalah kawasan dataran tinggi yang mencapai ketinggian diatas 1000 meter dpl. Tempat ini bisa dicapai melalui Jl Cihampelas terus melewati Jl Ciumbuluit menuju arah RS Salamun.

Daerah ini menawarkan pemandangan yang luar biasa. Kita bisa melihat lanskap keseluruhan kota Bandung dari atas ketinggian. Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit bagi warga Bandung untuk berwisata di malam Minggu.

Sambil menikmati pemandangan lampu kota, pengunjung akan dimanjakan oleh pelayanan warung-warung makan lesehan yang menyajikan makanan khas Sunda.

Ada beragam menu yang bisa kita pilih seperti nasi goreng ataupun nasi timbel. Namun, menu makanan paling populer di kawasan ini adalah nasi merah kehitaman yang disajikan dalam bakul dari anyaman bambu. Lauk yang bisa dipilih pun beraneka ragam; mulai dari udang, cumi, tutut, gorengan, ayam, empal, jeroan, ikan air tawar hingga belut goreng yang sungguh menggoda selera. Disertai dengan sambal terasi lengkap dengan lalapan petai mentah dan jengkol gorengnya, lengkap sudah rasa yang ditawarkan kepada pengunjung, sungguh istim lah.

Bagi pengunjung yang sekedar ingin menikmati pemandangan; jagung bakar dan bandrek adalah pasangan yang wajib dicoba untuk sekedar menghangatkan badan. Maklum, dengan ketinggian lebih dari 1000 meter, hawa di kawasan ini cukup dingin sampai menusuk tulang. Jaket tebal adalah atribut yang wajib dipakai jika mengunjungi tempat ini di malam hari.

Jika ingin merasakan kenyamanan kawasan Punclut, direkomendasikan menuju kawasan ini menggunakan motor saja. Jalan yang ramai lagi sempit menyusahkan pergerakan mobil pengunjung. Apalagi di malam Minggu, tempat ini sungguh ramai.

Dua hal yang sungguh di sayangkan dari tempat ini. Pepohonan yang minim serta maraknya pendirian bangunan di kawasan ini mengancam keselamatan lingkungan perbukitan ini. Lahan di Punclut didominasi oleh ladang sayur yang rawan erosi dan tanah lonsor. Bisa dibayangkan daerah ini begitu teriknya di siang hari karena minimnya penghijauan.

Eksploitasi ekonomi pada kawasan yang konon merupakan bekas kebun teh pada jaman Belanda ini sudah melampaui ambang batas. Sungguh ironis, daerah yang sejatinya merupakan daerah resapan air bagi kota Bandung dibiarkan rusak oleh keserakahan manusia.

Spesial Sambel Bawang Mas Kobis, Jl. Alamanda Jogja

4 Comments

Anda suka masakan pedas, penggemar sambal bawang ekstra pedas dan sedang berada di Jogja? Warung makan yang satu ini wajib dicoba.
“Special sambal bawang Mas Kobis”, warungnya sederhana sekali, hanya berupa lapak dengan atap tanpa dinding. Letaknya di Jl Alamanda, kampung Mrican, sebelah selatan Selokan Mataram, tepatnya di sebuah jalan kecil, sebelah timur fakultas teknik UNY Karang Malang.
Apa yang istimewa dari warung ini? Yang jelas bukan tempatnya, karena tempatnya minimalis. Juga bukan variasi menunya karena warung ini hanya menyediakan ayam/telur/ati-ampela/tahu-tempe/terong penyet. Apalagi minumnya, cuma es teh dan es jeruk aja. Terus apa dong yang jadi andalan?
Dari namanya sudah jelas, warung ini berjaya karena sambel bawangnya yang spesial. Ada yang belum tahu sambel bawang itu apa? Sambel bawang adalah sambel yang paling sederhana. Cukup cabe segar, bawang putih segar, garam dan sedikit msg sudah bisa bikin lidah bergoyang nikmat. More

Warung Sate Solo Pak Warno Pisangan Lama

2 Comments

Sate Pak Warno Pisangan Lama

Yang paling saya suka sehabis olah raga adalah kelaparan meningkatnya nafsu makan kita. Malam ini, sehabis main futsal di Leoni court, Prumpung, saya langsung hunting makan malam.

Ketika mata menyapu pinggir jalan untuk mencari menu makan yang cocok, terdamparlah saya di sebuah warung sate baru di kawasan Pisangan Lama, deket dengan pasar Cipinang, Jakarta Timur.

Ada yang aneh di warung sate itu.  Warung ini belum lama buka. Meja, kursi dan angkringannya benar-benar masih baru. Akan tetapi pembelinya ramai sekali. Jarang sekali warung makan baru yang langsung bisa menggaet banyak pembeli.

Malam ini saya mencoba menu sate dan tongseng. Dibungkus untuk saya makan di kost-an bersama teman-teman. Setelah saya cicipi sate dan tongsengnya, mmmm, lejat brutal. Daging satenya empuk, manis kecapnya pass, dan sambal pelengkapnya wenak tenan. Begitupun tongsongnya, bumbu-bumbunya sungguh pas.

Mau coba? Datang saja ke warung sate ini. Letaknya di Jl. Pisangan Lama 3 (ujung selatan), sebelum belokan pinggir rel (Dekat dengan Pasar Enjo dan Pasar Induk Cipinang).

Untuk menunya sangat fariatif, tak cuma sate saja. Harganya? Hanya sate kambing dan sate sapi saja yang dibanderol dengan harga Rp 15.000, sedangkan menu lainnya dibanderol pada range harga Rp 10.000-Rp 11.000.

Pak Warno beraksi dengan perabotan yang masih baru

daftar menu

MSG-Micin-Moto-Vetsin-Penyedap Rasa pada Bakso

Leave a comment

Pulang mudik kemaren jadi ajang bagi saya untuk makan bakso yang enak sepuasnya. Maklum, selama di Jakarta, susah sekali menemukan bakso yang benar-benar maknyusss :D.

Bakso yang enak menurut saya itu:

  • ada ‘thethelan“/lemak
  • mie kuning yang lurus, bukan mie keriting  atau bihun
  • ada potongan tahu pong
  • syukur kalau ada semacam “lentho“nya yang keras, ini banyak ditemui pada bakso di jogja, dan pada bakso malang tentunya
  • dan tentu saja bakso/penthol/glindhingnya yang benar-benar terbuat dari gilingan daging, bukan tepung kanji
Sayangnya, hampir semua penjual bakso, baik yang enak maupun yang tidak, selalu mencurahkan MSG/micin/moto/vetsin/penyedap rasa yang tak tanggung-tanggung, minimal satu sendok teh ke tiap mangkuk baksonya. Weww, ngeri juga kalau kita melihat langsung tukang bakso meracik menunya. Mak byuk byuk byuk, dengan entengnya si tukang bakso menuangkan MSG kedalam mangkok bakso.
Memang efeknya luar biasa sih, kuah bakso akan menjadi sangat gurih, bikin ketagihan. Akan tetapi efek jangka panjang MSG harusnya juga bikin kita berfikir ulang untuk mengkonsumsi bakso di warung.

Efek samping dari MSG sendiri sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat MSG aman dikonsumsi berapapun kadarnya, ada yang mensyaratkan jumlah maksimum, dan ada pula yang melarangnya.
Artikel-artikel mengenai MSG di bawah ini mungkin bisa membantu:

Bubur Kacang Ijo

1 Comment

Waktu itu saya belanja ke Alfa mart. Saat muter-muter gak jelas, pandangan mata saya terlempar seketika ke deretan rak yang memajang beberapa produk bahan mentah, diantaranya terigu dan gula halus. Namun bukan bahan-bahan itu yang menarik perhatian saya, melainkan dua bungkus kacang hijau mentah yang kemudian saya hampiri. Harganya 10.800 rupiah perbungkusnya,  beratnya 500 gram ditambah bonus kutu kacang hijau dan semut yang lumayan banyak, wkwkwk, parah neeh Alfamart. (Lihat Hasil Masak Buburnya)

Puli-Gendar-Karak-Lempeng Mengandung Boraks

12 Comments

Setiap kali pulang kampung, kegiatan yang tak pernah saya lewatkan adalah bernostalgia dengan makanan tradisional . Salah satu yang tak boleh terlupa untuk disantap adalah puli/gendar. Bentuknya mirip nasi ketan yang dipadatkan. Warnanya kuning gading, kenyal (twing-twing kalau kita towel ). Puli paling enak disajikan dengan tempe bacem goreng atau di taburi kelapa parut goreng (srondeng). Bisa juga dimakan bareng pecel. Rasanya? Lejaaatt brutaalll :). More